Menu
Economic
Social
Environmental
Hoax Buster
Technology & Innovation
Video
Indeks
About Us
Social Media

17 Juta Pemilik Sawit Kompak Bakal Dukung Capres yang Pro Sawit, Siapakah Itu?

17 Juta Pemilik Sawit Kompak Bakal Dukung Capres yang Pro Sawit, Siapakah Itu? Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
ToP Core, Jakarta -

Memasuki penghujung 2023 ini menandakan semakin dekatnya perhelatan Pemilu 2024. Dimana Indonesia akan menggelar pemilihan presiden-wakil presiden dan pemilu legislatif pada Februari 2024 mendatang.

Diketahui, saat ini ada tiga nama yang akan siap bersaing sebagai calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, yang nantinya akan menggantikan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. 

Merespons ini, sejumlah pihak juga sudah mulai berani mengungkapkan calon presiden (capres) idamannya. Termasuk, para pelaku industri kelapa sawit. 

Baca Juga: Hidup Mati di Tangan Petani, Begini Ramalan Nasib Minyak Kelapa Sawit pada 2045!

Plt. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) sekaligus pengusaha sawit, Sahat M. Sinaga secara tegas mengatakan, sebanyak 17 juta pelaku industri sawit akan mendukung capres yang mendukung kemajuan kelapa sawit Indonesia.

"Itulah makanya kita pikirkan agar kabinet mendatang adalah kabinet pro sawit. Baru kita dukung siapa presidennya. Nah [capres] yang mengarah kesana, kita semua 17 juta pemilik sawit akan dukung," tegas Sahat, dikutip Selasa (3/10/2023).

Ada pun hal tersebut Sahat sampaikan saat ditemui secara langsung oleh Warta Ekonomi, di acara Pangan Plus Expo 2023, dalam rangkaian Rakernas IV PDIP, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). 

Sementara itu, Sahat menilai, pemerintahan Jokowi saat ini, sudah melahirkan ide besar yang menguntungkan industri kelapa sawit yakni hilirisasi dan nilai tambah tinggi.

Baca Juga: PASPI: Sawit Punya Tiga Skema Turunkan Emisi GRK, Potensi Besar Masuk Bursa Karbon!

"Kalau dari pemerintahan Jokowi saat ini sebenarnya ya gitu-gitu saja. Tapi, Jokowi betul, dia punya ide hilirisasi dan nilai tambah tinggi," ungkap Sahat.

Maka dari itu, dia menegaskan, pelaku industri kelapa sawit akan mendukung pemerintahan yang akan melanjutkan dua program tersebut.

"Nah, itu dari segi teknologi nanti kita yang kembangkan. Ini idenya sudah ada dari pemerintahan Jokowi yakni hilirisasi dan nilai tambah. Ini kita teruskan," ucapnya.

Lebih jauh, Sahat juga menuturkan bahwa dirinya bersama pelaku industri sawit lainnya tidak akan memilih calon presiden yang berperilaku seperti enam presiden sebelum Jokowi.

Baca Juga: Hoax 43: Tak Ada Dampak Kesempatan Kerja Bagi Masyarakat Dunia Dari Hilirisasi Sawit

Adapun enam presiden pendahulu Jokowi itu antara lain Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Indonesia tidak akan lagi berperilaku seperti enam presiden sebelumnya. Karena, pada pemerintahan mereka, tidak jelas sawit mau diapakan," tandas Sahat.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ellisa Agri Elfadina

Bagikan Artikel: